nusakini.com - Gowa. Selain banjir yang melanda Kabupaten Gowa Sulsel sejak kemarin, Selasa (22/1/2019), tanah longsor juga terjadi dibeberapa wilayah.

Di Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, terinformasi belasan orang belum ditemukan akibat longsor yang terjadi.

• BNPB: Tanggap Darurat Bencana di Sulsel Selama 14 Hari, 69 Orang Meninggal dan 7 Orang Hilang
• Wakil Ketua DPRD Maros Sulsel Dicopot, Ini Penyebabnya
• Total 26 Meninggal, Inilah Update Terkini Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sulsel
• Nenek yang Fotonya Viral Saat Banjir Gowa, Dikabarkan Meninggal Dunia
• Update Terkini: Pengungsi Korban Banjir dan Longsor Gowa Sebanyak 3.095 Jiwa di 15 Titik

Warga setempat, Riswandy kini berharap secepatnya ada bantuan tim datang.

"Informasi ketua RT nya, ada 19 jiwa korban longsor belum ditemukan. Mereka berharap cepat ada tim untuk cari warga hilang," kata Riswandy, Rabu (23/12/2019).

Adapun Dusun Pattiro merupakan lokasi bencana yang dekat dengan Bendungan Bili-bili. Kini warga yang rumahnya rawan longsor untuk sementara mengungsi di masjid.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Gowa menyebutkan, hujan deras menyebabkan longsor di tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Bontomarannu dan Kecamatan Manuju. Sementara di Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, menjadi wilayah paling parah tertimbun longsor, yang mengakibatkan puluhan warganya hilang.

Sebagai informasi, data sementara pihak pemerintah kabupaten Gowa menyatakakan bahwa korban tewas berjumlah enam orang berdasarkan laporan masuk. Meski demikian, pihak Pemkab Gowa terus menunggu informasi dari masyarakat terkait kondisi keseluruhan korban longsor dan banjir ini. (s/ma)